Friday, November 15, 2013

Ngebutnya LTE Resmi Masuk Indonesia

Perangkat mobile WiFi untuk mengakses layanan 4G LTE dari Bolt (Foto: Kompas)
Teknoworld - Koneksi internet cepat 4G LTE atau Long Term Evolution resmi masuk ke Indonesia. Perusahaan komunikasi Internux melalui produknya, Bolt menjadi layanan pertama LTE di Indonesia yang resmi diluncurkan Kamis, (14/11/2013).

Kecepatan koneksi internet Bolt ini mampu mencapai 75Mbps. Internux mengeluarkan investasi untuk dapat menyelenggarakan LTE senilai $ 550 juta atau sekitar Rp 6,3 triliun, untuk menyewa menara BTS hingga menyediakan perangkat mobile WiFi di pasar.

Follow Twitter Teknoworld @Teknoworld_ dan Like Facebook facebook.com/Teknoworldsite

Chief Technology Officer Internux Devid Gubiani mengatakan, jaringan 4G LTE Internux berjalan di pita frekuensi 2,3 GHz dengan menerapkan teknologi time division duplex long term evolution (TDD LTE). Di frekuensi tersebut, Internux menggunakan lebar pita 15 GHz untuk menggelar 4G LTE.

Layanan 4G LTE dari Internux ini telah mencangkup daerah Jabodetabek. Internux juga menyewa menara BTS dari lima penyedia, yaitu Daya Mitra Telekomunikasi (Mitratel), Iforte, Protelindo, Solusi Tunas Pratama (STP), dan Tower Bersama Group (TBG).

"Tahap awal ini kami menggunakan 1.500 menara BTS untuk menyediakan 4G LTE di Jabodetabek," kata Devid seperti yang dilansir Kompas. Pada tahun 2015, Internux menargetkan memiliki 3.500 menara BTS untuk meningkatkan kualitas layanan.

Paket prabayar Internux dihargai Rp 25.000 untuk kuota 8 GB, ditambah perangkat mobile WiFi 4G seharga Rp 274.000. Jadi total harga untuk pembelian pertama adalah Rp 299.000. Harga yang cukup murah untuk menikmati ngebutnya internet LTE di Indonesia. Jika kuota internet habis, pengguna dapat melakukan isi pulsa di toko atau retail lain yang telah bermitra dengan Internux.

Untuk menikmati akses internet 4G LTE Internux, perangkat ponsel pintar, tablet, ataupun komputer pribadi bisa terhubung ke mobile wi-fi melalui koneksi wi-fi. "Mobile wi-fi Bolt dapat terkoneksi dengan delapan perangkat," kata Devid.

Dari 30 juta penduduk yang tinggal di kawasan Jabodetabek, Internux menargetkan dapat menggaet 10 juta pengguna layanan 4G LTE miliknya. Namun jaringan Internux ini hanya untuk layanan data atau internet saja, dan tidak dapat digunakan untuk telepon dan SMS.

Internux merupakan salah satu perusahaan telekomunikasi yang memiliki lisensi broadband wireless access (BWA). Oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, operator dengan lisensi BWA, termasuk Internux, First Media, Berca, IM2, dan Jasnita, hanya diizinkan menggelar layanan data (internet).

Written by

Founder Teknoworld dan Author di WinPoin.com yang suka banget dengan info teknologi paling terbaru Mau tanya-tanya atau ngobrol? Cukup follow Twitter @indrakrisnadi

0 komentar:

Post a Comment

Peraturan Komentar:

1. Dilarang mengucapkan kata-kata kasar.
2. Dilarang mengucapkan kata-kata yang berbau Pornografi dan SARA.
3. Dilarang saling menghina user/pengguna yang berkomentar.
4. Diharapkan tidak berkomentar diluar topik atau Out Of Topic (OOT).
5. Dilarang keras melakukan promosi barang ataupun jasa. Teknoworld bukanlah Forum Jual Beli.
6. Dilarang menulis "LINK HIDUP" pada komentar.
6. Bila masih ada yang melanggar, maka komentar akan DIHAPUS

Teknoworld berhak untuk meninjau komentar yang masuk. Jika dinilai tidak layak dan tidak pantas, maka komentar akan DIHAPUS. Peraturan dapat berubah sewaktu-waktu

Kunjungi Teknoworld untuk mendapatkan update seputar berita teknologi.

© 2012-2015 Teknoworld | The Indonesian Tech Portal. All rights resevered |