Wednesday, July 2, 2014

Internet Lelet, Salah Satu Penyebab Frustasi

Ilustrasi internet (Foto: Google)
Teknoworld - Kecepatan internet di Indonesia masih dinilai lambat alias lelet. Sebuah survei yang diadakan oleh operator telekomunikasi Ooredoo yang merupakan induk perusahaan Indosat menyebutkan bahwa kecepatan internet yang lambat menyebabkan frustasi.

Seperti yang diwartakan oleh Kompas, hanya 62 persen responden yang menganggap kecepatan koneksi internet di Indonesia baik. Dari mereka yang berada di pedesaan, 60 persen responden yang memiliki akses internet merasa frustrasi dengan lemahnya cakupan internet dan 82 persen mengatakan kecepatan internet terasa lambat.

Follow Twitter @Teknoworld_ Like Facebook Teknoworldsite dan YouTube TeknoworldTV

Kecepatan internet yang lambat di Indonesia ini sangat disayangkan karena pengguna internet tidak dapat menerima keuntungan secara penuh dari internet. Responden survei yang terdiri dari generasi muda ini meyakini bahwa internet bisa menjadi wahana bagi mereka untuk meningkatkan potensi diri serta karir.

Hampir seluruh responden, tepatnya 99 persen ingin untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kerja tertentu secara online. Sebanyak 79 persen juga mengatakan bahwa internet yang cepat akan berdampak besar pada lamanya waktu yang dihabiskan untuk mengakses internet guna mengembangkan diri.

Responden juga mengakui bahwa internet penting digunakan untuk tujuan bisnis (99 persen), mencari tenaga kerja terampil (96 persen), dan sumber dana secara online (97 persen). Namun, ketika ditanya apakah menurut mereka mudah untuk melaksanakan hal-hal semacam itu, sebagian besar mengatakan sulit.

Survei ini melibatkan 1.400 responden yang terdiri atas laki-laki dan perempuan berusia 18 sampai 30 tahun di Indonesia.

Sementara itu, Presiden Direktur dan CEO Indosat, Alexander Rusli mengatakan, penelitian ini memberi gambaran bahwa teknologi, informasi, dan komunikasi, berperan penting dalam membantu generasi muda mengidentifikasi peluang dan potensi yang ada

"Ini akan membantu kita semua untuk memahami generasi muda Indonesia dengan lebih baik," kata Alexander dalam keterangannya, Senin (30/6/2014).

Penelitian ini menyoroti keinginan yang besar akan terwujudnya akses internet yang lebih luas dan sikap generasi muda Indonesia terhadap isu-isu ekonomi dan pendidikan, terutama dalam kaitannya dengan pencarian pekerjaan serta memulai usaha dari internet.

Ketika ditanya tentang peran teknologi di tengah masyarakat, 95 persen responden percaya teknologi membuka saluran komunikasi yang mendorong perdamaian dan saling memahami. Dengan jumlah persentase responden yang sama percaya, mereka percaya teknologi dapat menjadi dasar terbentuknya masyarakat modern yang berpikiran maju dan fungsional.

Written by

Founder Teknoworld dan Author di WinPoin.com yang suka banget dengan info teknologi paling terbaru Mau tanya-tanya atau ngobrol? Cukup follow Twitter @indrakrisnadi

0 komentar:

Post a Comment

Peraturan Komentar:

1. Dilarang mengucapkan kata-kata kasar.
2. Dilarang mengucapkan kata-kata yang berbau Pornografi dan SARA.
3. Dilarang saling menghina user/pengguna yang berkomentar.
4. Diharapkan tidak berkomentar diluar topik atau Out Of Topic (OOT).
5. Dilarang keras melakukan promosi barang ataupun jasa. Teknoworld bukanlah Forum Jual Beli.
6. Dilarang menulis "LINK HIDUP" pada komentar.
6. Bila masih ada yang melanggar, maka komentar akan DIHAPUS

Teknoworld berhak untuk meninjau komentar yang masuk. Jika dinilai tidak layak dan tidak pantas, maka komentar akan DIHAPUS. Peraturan dapat berubah sewaktu-waktu

Kunjungi Teknoworld untuk mendapatkan update seputar berita teknologi.

© 2012-2015 Teknoworld | The Indonesian Tech Portal. All rights resevered |