Wednesday, December 18, 2013

Indosat Berencana Ubah StarOne Jadi GSM

Logo StarOne, layanan CDMA dari Indosat (Foto: Google)
Teknoworld - Operator telekomunikasi selular Indosat berencana untuk tidak lagi menggunakan teknologi Code Division Multiple Access atau CDMA yang selama ini digunakan pada layanan StarOne.

StarOne yang diluncurkan Indosat pada tahun 2004 lalu akan mengalihkan teknologi CDMA yang digunakan saat ini ke Extended Global System for Mobile (E-GSM). E-GSM sendiri adalah teknologi yang memanfaatkan teknologi GSM pada rentang frekuensi 900MHz.

Follow Twitter Teknoworld @Teknoworld_ dan Like Facebook facebook.com/Teknoworldsite

Seperti yang diberitakan KompasPresident Director & CEO Indosat, Alexander Rusli berpendapat, teknologi CDMA mengalami stagnasi baik dari sisi ekosistem maupun profitabilitas. Perusahaan berharap StarOne menggunakan basis Global System for Mobile (GSM) agar dapat memberi layanan 2G, 3G, bahkan 4G.

Alexander juga berpendapat bahwa ekosistem CDMA sudah tidak lagi didukung oleh produsen ponsel, dan keberadaannya di Indonesia juga terbatas.

“Sejauh ini importir sudah jarang memasukkan handset CDMA. Lebih banyak operator telekomunikasi CDMA saja yang memasukkan handset CDMA,” terangnya.

Kini Indosat telah mengajukan permohonan penggantian teknologi StarOne kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo). Indosat berani mengajukan permohonan itu karena jumlah pelanggan StarOne dinilai tidak banyak.

Jika nanti StarOne berganti ke GSM, para pelanggan StarOne harus mengganti ponsel atau handset yang digunakan yang telah menggunakan teknologi GSM. Salah satu yang perlu diperhatikan juga adalah penomoran. “Masalah penomoran akan kita bicarakan dengan regulator,” lanjut Alexander.

Indosat tak sendirian, Telkom dengan produk Flexi juga mempunyai niat yang sama dengan Indosat. Telkom berencana melikuidasi layanan Flexi, yang juga berbasis CDMA, dan memindahkan pelanggannya ke Telkomsel.

Vice President Public Relations Telkom, Arif Prabowo, memandang bisnis CDMA terus menurun sehingga perusahaan perlu menentukan bisnis jangka panjang untuk Flexi.

Written by

Founder Teknoworld dan Author di WinPoin.com yang suka banget dengan info teknologi paling terbaru Mau tanya-tanya atau ngobrol? Cukup follow Twitter @indrakrisnadi

0 komentar:

Post a Comment

Peraturan Komentar:

1. Dilarang mengucapkan kata-kata kasar.
2. Dilarang mengucapkan kata-kata yang berbau Pornografi dan SARA.
3. Dilarang saling menghina user/pengguna yang berkomentar.
4. Diharapkan tidak berkomentar diluar topik atau Out Of Topic (OOT).
5. Dilarang keras melakukan promosi barang ataupun jasa. Teknoworld bukanlah Forum Jual Beli.
6. Dilarang menulis "LINK HIDUP" pada komentar.
6. Bila masih ada yang melanggar, maka komentar akan DIHAPUS

Teknoworld berhak untuk meninjau komentar yang masuk. Jika dinilai tidak layak dan tidak pantas, maka komentar akan DIHAPUS. Peraturan dapat berubah sewaktu-waktu

Kunjungi Teknoworld untuk mendapatkan update seputar berita teknologi.

© 2012-2015 Teknoworld | The Indonesian Tech Portal. All rights resevered |