Jailbreak |
Menurut Raymond Goh, Regional Technical Director Symantec Asia South Region, baik jailbreak maupun rooting sama-sama punya risiko tinggi. Terutama dari segi keamanan.
"Jailbreak atau rooting bisa membuat malware memiliki akses penuh di perangkat yang dijangkitnya," kata Raymond, saat ditemui di Grand Hyatt, Jakarta.
Hal ini tentunya sangat ironis. Sebab menurut dia, data yang ada di smartphone kebanyakan bersifat sensitif, baik milik pribadi atau pun milik perusahaan.
"96% smartphone itu mengandung data penting, dan para kriminal cyber pun sudah menyadari hal itu. Makanya keamanan di ponsel itu sangat penting sekali," imbuh Raymond.
Malware yang menyerang smartphone memang kian meningkat, bahkan menurut Symantec jumlahnya sudah 4.000 varian. Nah, untuk menghindari hal itu pengguna diharapkan agar lebih teliti serta menggunakan aplikasi yang dari penyedia resmi.
0 komentar:
Post a Comment
Peraturan Komentar:
1. Dilarang mengucapkan kata-kata kasar.
2. Dilarang mengucapkan kata-kata yang berbau Pornografi dan SARA.
3. Dilarang saling menghina user/pengguna yang berkomentar.
4. Diharapkan tidak berkomentar diluar topik atau Out Of Topic (OOT).
5. Dilarang keras melakukan promosi barang ataupun jasa. Teknoworld bukanlah Forum Jual Beli.
6. Dilarang menulis "LINK HIDUP" pada komentar.
6. Bila masih ada yang melanggar, maka komentar akan DIHAPUS
Teknoworld berhak untuk meninjau komentar yang masuk. Jika dinilai tidak layak dan tidak pantas, maka komentar akan DIHAPUS. Peraturan dapat berubah sewaktu-waktu
Kunjungi Teknoworld untuk mendapatkan update seputar berita teknologi.