Dikutip dari Mashable, Rabu (6/6/2012), dalam posting blognya, Google mengatakan keputusan membeli QuickOffice dilatarbelakangi aplikasi tersebut memungkinkan interoperabilitas format file populer. Salah satu fitur QuickOffice yang paling kuat ialah kemampuannya membuka dan membuat dokumen dalam beberapa format, terutama format Microsoft Office.
Google mengatakan akan membawa "teknologi canggih" QuickOffice ke dalam Google Apps. Selain itu, Google mungkin saja bermaksud menarik basis pengguna yang kuat dari layanan tersebut. Situs QuickOffice mengatakan piranti lunaknya diinstal pada lebih dari 300 juta perangkat di lebih dari 180 negara.
"QuickOffice memiliki basis pengguna yang kuat. Dan kami berharap dapat mendukung mereka sementara kami mengerjakan pengalaman yang lebih halus, intuitif dan menyatu," tulis Engineering Director Google, Alan Warren.
CEO QuickOffice Alan Masarek mengungkap optimisme senada. "Kami mengantarkan babak baru dengan Google. Lewat gabungan keajaiban solusi intuitif Google dengan produk QuickOffice yang kuat, visi bersama mengenai produktivitas kapan pun di mana pun akan terus tumbuh," tulisnya di blog QuickOffice.
No comments:
Post a Comment
Peraturan Komentar:
1. Dilarang mengucapkan kata-kata kasar.
2. Dilarang mengucapkan kata-kata yang berbau Pornografi dan SARA.
3. Dilarang saling menghina user/pengguna yang berkomentar.
4. Diharapkan tidak berkomentar diluar topik atau Out Of Topic (OOT).
5. Dilarang keras melakukan promosi barang ataupun jasa. Teknoworld bukanlah Forum Jual Beli.
6. Dilarang menulis "LINK HIDUP" pada komentar.
6. Bila masih ada yang melanggar, maka komentar akan DIHAPUS
Teknoworld berhak untuk meninjau komentar yang masuk. Jika dinilai tidak layak dan tidak pantas, maka komentar akan DIHAPUS. Peraturan dapat berubah sewaktu-waktu
Kunjungi Teknoworld untuk mendapatkan update seputar berita teknologi.