Tuesday, May 15, 2012

Gadget Bisa Ditanam Dalam Tubuh, Siapkah Kita?

detail berita
Ilustrasi
Teknoworld - Pengguna ponsel kini punya pilihan solusi agar tidak lupa atau meninggalkan perangkat genggamnya. Caranya adalah dengan menanamkan perangkat gengam itu di dalam tangan.

Meskipun kesempatan ini bisa terwujud, mungkinkah merelakan sebuah gadget menjadi tambahan bagian tubuh permanen Anda?

Dilansir New Scientist, Selasa (15/5/2012), jawaban untuk pertanyaan tersebut perlu segera disiapkan. Pasalnya, para peneliti dari perusahaan piranti lunak Autodesk sedang mencari tahu apakah gadgetyang ditanam dalam tubuh bisa berfungsi seperti biasa. Dan kesimpulan mereka adalah "bisa".

Sebuah tombol, LED dan sensor sentuh dapat bekerja normal ketika ditanam di balik kulit lengan sesosok mayat. Tim tersebut bahkan mampu berkomunikasi menggunakan Bluetooth serta mengisi daya baterai secara wireless.

"Itulah kesimpulannya. Antarmuka pengguna tradisional bisa bekerja di balik kulit," papar Christian Holz, salah satu anggota tim peneliti Autodesk ketika memresentasikan hasil kerja mereka dalam Conference on human Factors in Computing Systems, di Austin, Texas.

Tapi, kalaupun hal itu kini bisa jadi alasan untuk membayangkan terwujudnya cyborg layaknya film sains fiksi, masih ada risiko medis yang dipertimbangkan. Ahli anatomi dari University of  Toronto, Anne Agur mengatakan risiko seperti infeksi mesti dipahami lebih dalam sebelum sebuah gadget bisa ditanam dalam tubuh manusia hidup.

Selain itu, ada juga manfaat positif dalam perangkat elektronik yang ditanam dalam tubuh. "Perangkat tersebut selalu ada di tempatnya. Anda tidak akan kehilangan itu," kata Holz.

Metode implan memicu munculnya metode antarmuka baru. Misalnya, gadget seperti ponsel cerdas akan memberi tahu tanggal penting di kalender melalui getaran lembut pada kulit.

"Persepsi terhadap teknologi ini 10 tahun lalu berbeda dengan hari ini. Dan akan berbeda dengan yang kita rasakan pada 10 tahun mendatang," pungkas Holz.

2 comments:

  1. gk siap, dan gk akan pernah setuju..

    Ngmong2.
    Klo mau komen slalu ada captcha2, mending diilangin aja. Ribet soalnya..
    Lagian saya juga bukan robot..
    Dan saya gk akan ngejunk/ngeflame..

    ReplyDelete
  2. @Orang: Saya sebenarnya juga gak setuju...
    Memang ada Capcha nya ya? Jujur saya kurang begitu mengetahui kalau ada Capchanya.

    ReplyDelete

Peraturan Komentar:

1. Dilarang mengucapkan kata-kata kasar.
2. Dilarang mengucapkan kata-kata yang berbau Pornografi dan SARA.
3. Dilarang saling menghina user/pengguna yang berkomentar.
4. Diharapkan tidak berkomentar diluar topik atau Out Of Topic (OOT).
5. Dilarang keras melakukan promosi barang ataupun jasa. Teknoworld bukanlah Forum Jual Beli.
6. Dilarang menulis "LINK HIDUP" pada komentar.
6. Bila masih ada yang melanggar, maka komentar akan DIHAPUS

Teknoworld berhak untuk meninjau komentar yang masuk. Jika dinilai tidak layak dan tidak pantas, maka komentar akan DIHAPUS. Peraturan dapat berubah sewaktu-waktu

Kunjungi Teknoworld untuk mendapatkan update seputar berita teknologi.