Akhirnya, Produsen Ponsel No. 1 di Dunia dipegang oleh Samsung

Nokia N8 vs Samsung Galaxy S

Setelah Nokia selama 14 Tahun memimpin sebagai Merk Ponsel No. 1 di Dunia, Akhirnya Samsung mengambil Posisi Nokia di Pasar Ponsel Dunia.
Seperti yang di Kutip Teknoworld dari Reuters, Hal itu ditunjukan setelah Reuters melakukan Jajak Pendapat kepada para Analis dan Jajak Pendapat itu menunjukan hasil rata-rata analis mengharapkan Samsung telah menjual 88 juta ponsel pada Januari sampai Maret, melebihi 83 juta yang dijual Nokia di kuartal ini.

Nokia telah mengumumkan total penjualan pada Rabu ketika memperingatkan kerugian dari bisnis ponsel pada kuartal pertama dan kedua. Samsung akan merilis angka triwulanan pada tanggal 27 April.

Nokia telah berjuang selama beberapa tahun dalam penjualan smartphone, namun dominasinya di ujung bawah pasar telah memungkinkan untuk menjaga peringkat sebagai pembuat ponsel terbesar di dunia berdasarkan volume.

Jatuhnya perusahaan Finlandia berlangsung cepat dalam beberapa bulan terakhir sebagai dalam jajak pendapat serupa pada Januari itu masih akan tetap berada jauh di depan Samsung.

"Setelah 14 tahun sebagai pembuat ponsel terbesar mobile global,semakin terjatuh dari posisi teratas akan sebagai pukulan pahit bagi Nokia,"  Ben Wood, kepala riset di CCS Insight, yang telah mengikuti industri sejak 1990-an.

"Sebaliknya, itu akan disambut dengan euforia oleh Samsung - merekaakan menari dari ruang rapat ke dalam pabrik," kata Wood.

Nokia menjadi pembuat ponsel terbesar dunia 1998 ketika menyalip Motorola. Pada saat Samsung baru saja memasuki industri dan dikendalikan sekitar 40 persen dari pasar selama bertahun-tahun sebelum iPhone dari Apple Inc ini diresmikan pada tahun 2007.

Beberapa analis mengatakan kehilangan posisi teratas akan menjadi pukulan untuk Nokia, tapi akan memiliki dampak kecil pada upayanya untuk berbalik keberuntungannya.

"Saya pikir itu akan menyakiti mereka dari perspektif PR, namun pada kenyataannya tidak mengubah apa pun: di akhir hari masalah yang sama jika mereka tetap No 1 atau menjadi No 2," kata analis Carolina Milanesi di Gartner.